Jumat, 24 Mei 2013

Pic Source: google.com
Begitu banyak orang yang membenciku, aku tau.
Begitu banyak orang yang menghinaku, aku tau.
Begitu banyak orang yang menjauhiku, aku tau.

Ya Allah, cuma Engkau yang tau bahwa sebenarnya aku sangat kesepian dan takut di kucilkan.
Tapi Engkau hanya memberiku isyarat, bahwa ketika mati, temanku hanyalah "amalan".
Itu teman sejatimu, kata-Nya.

Untuk semua dosa yang telah aku perbuat, maafkan aku.
Untuk semua sakit yang tersisa karenaku, maafkan aku.
Untuk semua orang yang aku kecewakan dan susahkan, maafkan aku.

Orang-orang yang menyayangiku dengan tulus, rahmati mereka dengan cinta-Mu
Orang-orang yang mempedulikanku dengan ikhlas, rahmati mereka dengan kebaikan dari sisi-Mu
Orang-orang yang mendoakanku di setiap sholatnya, rahmati mereka dengan keistiqomahan.

Aku takut mati dalam keadaan futur iman.
Ku mohon, Matikan aku dalam keadaan khusnul khotimah.
Ya Allah, izinkan aku memasuki surga-Mu lewat pintu Ar Rayyan.

Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa Asyhadu anna muhammadan rasulullah.

"Mati Ketika Hidup" atau "Hidup Ketika Mati"kah diriku?

*Husna

0 komentar: