Pic Source: google.com |
Wanita,
anda wanita? Hehe, kalau bukan ya jangan dipaksa.... peace
^^. Kata beberapa orang, wanita itu racun dunia, ah masa sih? Padahal Surga aja
ada di telapak kaki ibu, ibu kan juga wanita, hayo..
Wanita
dengan keunikannya, memang sanggup membuat pria tergila-gila, rela melakukan
apapun, bahkan seringkali menyisakan pertanyaan yang membuat pikiran heran
bukan kepalang.
Ciri
khas wanita itu kalau anda pingin tebak pikiran dan hatinya, sebagai wanita
saya akan jawab wanita itu “gampang-gampang susah”. Gimana nggak? Nih, saya
kasih contohnya (Oh ya, saya disini hanya akan memberikan contoh percakapan
antara sepasang suami istri)-ini lagi, statement yang sok tau banget, padahal saya
juga belum berumahtangga, yah kalau yang ini main tebak-tebakan berhadiah aja
ya, kalau tebakannya bener, saya mau jadi istri salah seorang pria yang baca
tulisan ini, eaaaa…… saya hitung 1 sampai 3… harus cepet-cepetan komen, kalau
nggak gagal, 1, 2, 3, waktu habis…yah, sayang sekali, coba lain kali ya… hahaha.
Ini saya bikin panggilannya papah mamah, kalau yang sukanya abi ummi, ayah
bunda, ya maaf saja, lain kali ada versi itu, sekarang versinya papah mamah ya,
(sebenernya ini yang buat tulisan juga punya panggilan kesayangan untuk suami
kelak, tapi simpan saja dulu, takut ada yang ke-GR-an, hehe) langsung aja,
cekidot:
- Mulai dari urusan penampilan:
“Pah, mamah cocoknya pake jilbab warna kuning atau merah? “
“Hm, mana aja cocok mah” (matanya masih tertuju di laptop)
“iih, pilih donk, papah nggak serius nih” (mulai cemberut)
“iya, iya, yang merah” (memerhatikan istrinya sekilas)
“masa sih? Perasaan menurut mamah lebih cocok yang kuning deh,
hmmm” (melihat diri di cermin)
“ya udah, kalau mamah cocoknya yang kuning, pake yang kuning
aja, lagian pake apa aja tetep cantik koq” (tersenyum sambil memerhatikan istrinya)
“awas ya kalau bohong!”(mencubit suaminya sampai biru lalu
kembali ke depan cermin dengan riang)
Sang suami hanya mengaduh kesakitan… huhuhu kasihan.
---> Kadang-kadang, istri bertindak agak kasar seperti mencubit, menggigit (aww), memukul
lengan, atau menjambak rambut, bukan karena marah, tapi karena emosi sayangnya
terlalu meluap-luap. Sebut saja, tanda sayang dari seorang wanita, hehe..
bersabar ya wahai para pria, wanita emang kadang begitu, makanya saya nggak mau
nikah sama wanita… wkwkwkwk
- Urusan Makanan:
Ceritanya Sang Istri tercinta mengirimkan sms kepada suami
tersayangnya:
“Papah mau makan apa buat buka puasa sore ini?” (ngasih emot
senyum dan lophe lophe)-hehe pengantin baru..
“Maaf mah, papah masih ada agenda, mungkin agak telat pulangnya”
“Mamah tuh tanya papah pingin makan apa, bukan tanya kapan
papah pulang” (ngasih emot cemberut)
“Maksud papah, papah nggak bisa buka puasa di rumah,mah”
“iiihh… bilang aja nggak mau makan masakan mamah! Sebel! Pasti
karena masakan mamah nggak enak, nggak kayak masakan tetangga, -(lho?)-(ngasih
emot nangis)
“Gini ya mah, bukan maksud papah gitu, ini beneran ada urusan
yang nggak bisa ditinggalin, jadi papah nggak bisa buka puasa di rumah”
“ini nih tanda-tandanya kalau udah nggak sayang, besok mamah
nggak mau masak lagi buat papah, makan aja di luar sana, hiksss” (ngasih emot
nangis banyak banget)
“Aduh mah, maaf ya, janji deh bakal papah jelasin kalau papah
udah pulang, sekarang papah masih ribet” (bingung bukan kepalang)
---> Kadang-kadang wanita akan marah karena pria menjelaskan alasan atas
ketidakbisaannya dengan kalimat yang ambigu. Itu yang sering bikin wanita
kesel, ingat, wanita mudah berganti mood hanya karena kecewa. Wanita memang
cenderung akan setia, tapi perlu diperhatikan juga, kesetiaan wanita jangan
dipatahkan dengan hal yang ambigu.
- Urusan Persepsi:
“Pah, koq mamah jadi agak gemukan ya sekarang, duuuh…”
(mengaca sambil memegang perutnya)
“Nggak koq mah, biasa
aja kalo papah liat”
“Ah masa sih, papah bohong” (cemberut)
“Hm, kalaupun mamah tambah gemuk, papah akan tetep cinta sama
mamah”
“Tuh kan papah akhirnya ngaku kalau mamah tambah gemuk,
sebeelll….hikss hikss” (nangis di atas
kasur tutupan bantal)
---> Hehe, ini nih pertanyaan jebakan dari seorang wanita, karena mau di jawab
iya/tidak, bahkan kalau diem aja pun bakalan salah semua. Karena wanita
cenderung nggak suka dengan berat badannya yang nggak ideal. Tapi tetep aja
walau nggak suka, ini sering ditanyakan. Begitulah wanita, saya sendiri juga
heran tentang ini. Karena saya juga sama saja…Kkkkkkk…..
- Urusan Cinta:
“Pah, jujur deh, dulu cinta pertama papah siapa?”
“Hm? Nggak usah di jawab ya mah”
“Kenapa? Jangan-jangan papah masih cinta ya sama orang itu?”
“Siapa mah?”
“Udah deh jangan pura-pura lagi?”
“Pura-pura gimana mah, hm.. jangan-jangan dulu mamah suka kepo-in
papah ya? Hayooo?hihihi”
“hm… uhm… mmm… nggak sering koq, Cuma kadang-kadang!”
“Hahaha, sering juga nggak papa mah”
“Papah ke-GR’an”
“Biarin, emang dulu papah banyak yang naksir koq, hahaha”
“Ye, sombong, bukan banyak yang naksir, tapi papah yang PHP
sana sini, TL papah semuanya isinya mention cewek”
“Hm, tuh kan ketauan suka kepo, jangan su’udzan mah”
“Abis papah gitu sih, sukanya bikin mamah cemburu kalau lagi
kepo, sedang dulu kita sms-an aja nggak pernah, cinta mamah kayak bertepuk
sebelah tangan”
“Ya, ya, papah minta maaf, yang penting kan sekarang mamah
yang papah pilih, jadi buat apa cerita masa lalu kalau cuma bikin mamah cemburu
lagi”
“Iya sih pah, ya udah, lupain pertanyaan mamah tadi”
---> Anehnya wanita, dia sebenarnya tidak ingin ada wanita lain di pikiran pria yang
dicintainya, tapi kadang-kadang, untuk menguji kepastiannya ia akan menanyakan
itu pada pria yang di cintainya. Walaupun pada ujungnya dia sendirilah yang
akan menyesal karena telah memulai pertanyaan yang konyol.
- Urusan Pekerjaan Rumah Tangga:
“Papah tau aja kalau mamah ini imut-imut ya” (tersenyum)
“Ah, mamah, jadi malu, eh lho koq papah yang malu, hehe, koq
mamah tau sih kalau papah emang nganggep mamah itu imut-imut?” (penasaran)
“Ya donk pah, abis papah bikin tali jemurannya ketinggian,
mamah jadi harus naik kursi kalau mau jemur baju”
Sang suami melongo….
---> Kadang wanita tidak mau menceritakan apa yang sebenarnya dialami secara
tersurat, ia lebih suka yang menjelaskan dengan tersirat, sampai lelaki yang
dicintainya paham apa kekeliruannya.
- Urusan Belanja:
“Wah, bajunya bagus ya,
pingiiinnn”(matanya bersinar)
“ya udah, yuk di beli”
“Hm… beneran pah? Ada duit nggak?”
“Ah, buat istri tercinta apapun ok”
“Tapi, nanti buat kebutuhan yang lain gimana?”
“Udah, itu gampang”
“Beneran nih, asyiik”
“Iya mamah sayang”
“Ah, tapi kalau dipikir-pikir.. hmmmm”
“Ngapain bingung mah, kan papah yang beliin”
“Tapi kan pah”
“Tapi apa mah?”
“Hmm…Nggak
usah di beli aja pah, buat beli beras aja”
---> Wanita
memang banyak pertimbangan ini itu, tapi biasanya pertimbangan itu lebih kepada
kebijaksanaan bersama, sedikit wanita yang tetap egois dengan pilihannya ketika
ia sudah menikah. Akan cenderung mengalah dan mengutamakan kepentingan bersama,
walau kadang yah, mukanya rada-rada masam gitu. Lagi latihan ikhlas tuh,
huznudzan aja.
- Urusan Kesenangan (ini kayaknya 18+, yang kurang dari 18 lebih baik di skip ad aja, takut kenapa2,hehe):
“Pah, lagi main game yah?”
“Iya mah, seru lho” (konsentrasi dengan game)
“Game apa pah?” (melihat monitor)
“Football” (masih memencet-mencet stick game)
“Ah, jelek, mamah nggak suka” (liat suaminya pencet-pencet
stick game)
“Lho kan papah yang main mah” (keliatannya tambah seru aja)
“Pokoknya kalau mamah nggak suka ya berarti jelek” (cemberut)
“Duh, mamah nggak boleh gitu donk” (mengalihkan pandangan ke
istrinya)
“Abis mamah nggak bisa mainnya sih” (malu-malu karena ditatap
suaminya)
“Hahaha… bilang donk kalau nggak bisa mah, jangan main bilang
jelek gitu aja”
“abis papah nggak mau
ngajarin sih, mamah cemburu sama sticknya” (meremas-remas roknya, sambil
menunduk)
“Cemburu koq sama stick mah” (heran, sambil mencari-cari mata
istrinya yang terus tertunduk)
“Iya, soalnya daritadi yang di peduliian sticknya, mamah nggak”
(malu-malu kucing)
“Yah, sini papah ajarin” (pegang tangan istrinya dengan niat
ngajarin)
Beberapa saat kemudian,
“Hm, lumayan juga, sembari nge-game sekalian dipegang sama
papah, hihihi, nggak jadi jelek deh nih game”
Sang suami cuma bisa bengong.. (He?)
---> Ini
nih yang perlu di ingat para lelaki. Wanita akan merasa cemburu jika dirinya
tidak dipedulikan. Kadang wanita menjadi gampang terlampau cemburu karena
hal-hal sepele ya karena ini. Perhatian penuh sangat disukai wanita, kesenangan
wanita adalah melakukan hal apapun bersama dengan pria yang dicintainya.
- Urusan Kebersihan:
“Papah, kalau buang kulit pisang tuh di tempat sampah, jangan
di wastafel”
“Maaf mah tadi papah lupa, habis makan, kulit pisangnya masih
diatas piring, jadi waktu pindahin ke wastafel ketumpuk piring yang lain”
“hmmmmmmmmmmmm” (cemberut)
---> “Hm”
wanita memang seribu makna, salah satunya, saya kasih bocoran, wanita suka pria
yang mampu menjaga kebersihan. Kebersihan diri mencerminkan tanggung jawab dan
dedikasi seorang pria di mata wanita. Berusahalah menjadi bersih, rapi, wangi dan
teratur. Karena sebagian besar, bahkan bisa saya bilang semua wanita menyukai
pria yang seperti itu.
- Urusan Anak:
“Pah, dari kemarin si kecil minta diajak jalan-jalan tuh, iya kan
sayang?”(memandang anaknya yang baru 2 tahun)
“Maaf sayang, papah bisanya kalau weekend, kalau hari-hari
gini papah nggak bisa, masih banyak kerjaan” (ngetik di laptop)
“Hmm… papah cuma mau bikinnya aja, nggak mau ngerawatnya, yuk
sayang, kita jalan-jalan berdua aja” (gendong anaknya sambil nangis)
Sang suami speechless..
---> Wanita
memang diberi hati yang penyayang. Wanita sangat menyukai pria yang peduli
dengan anak-anak. Bagi wanita, pria yang menyayangi anak-anak, mampu menjadi
teladan bagi keluarganya.
Sebenernya masih banyak sih “urusan” yang lain, tapi untuk
kali ini segini dulu ya, soalnya saya harus merevisi proposal skripsi yang masih bejibun kesalahannya, afwan... (•ˆ⌣ˆ•)
(っˆヮˆ)っ♥Peluk
Sayang♥ dulu (upz,sementara cuma untuk yang
akhwat aja, untuk suamiku yang entah siapa, tunggu sampai halal dulu ya)-Balada
Ratu Lebah, maafkan kalau malam biasanya emang jadi agak sedikit ero, hihihihi…
*Husna
0 komentar:
Posting Komentar