Pic Source: google.com |
1. Bernilai ibadah dimana pahalanya dihitung dari tiap huruf yang dibaca
Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah
bersabda, ” Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka
akan mendapat hasanat dan tiap hasanat mempunyai pahala berlipat 10
kali. Saya tidak berkata Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu
huruf, Lam satu huruf, dn Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi)
2. Menjadi ruh penggerak kemajuan kehidupan manusia, jika dibaca dan ditadabburi
“Dan Demikianlah kami wahyukan
kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah
mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah
iman itu, tetapi kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang kami tunjuki
dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba kami. dan
Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang
lurus.”
3. Ciri orang-orang yang berilmu dan tolok ukur keimanan
Saat Al Qur’an dihafalkan, maka
ayat-ayat yang dibaca dipindahkan dari tulisan ke dalam dada. Hal ini
merupakan cirri orang-orang yang diberi ilmu dan merupakan tolok ukur
keimanan dalam hati seseorang.
“Sebenarnya, Al Quran itu adalah
ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan
tidak ada yang mengingkari ayat-ayat kami kecuali orang-orang yang
zalim” (QS. Al Ankabuut : 49)
4. Sebaik-baik amal
Rasulullah saw. bersabda :
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al Qur’an”
(HR. Bukhari dari Utsman bin Affan).
5. Akan mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT
Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya Allah mempunyai 2 ahli diantara manusia”. Sahabat
bertanya, ”Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab,
“Ahli Al-Qur’an adalah ahli Allah, dan orang-Nya khusus.” (HR. Ahmad dan
Ibnu Majah, Hadits Hasan)
6. Al-Qur’an akan menjadi penolong dan memberi syafaat di hari kiamat
Rasulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya Al-Qur’an bertemu pembacanya pada hari kiamat saat
kuburannya dikuak, dalam rupa seorang laki-laki yang pucat. Dia
(Al-Qur’an) bertanya, “apakah engkau mengenalku? Dia menjawab, “aku
tidak mengenalmu!”. Al-Qur’an berkata, “Aku adalah temanmu, Al-Qur’an,
yang membuatmu kehausan pada siang hari yang panas dan membuatmu terjaga
pada malam hari. Sesungguhnya pedagang itu mengharapkan hasil
dagangannya, dan sesungguhnya pada hari ini aku adalah milikmu dari
hasil seluruh perdaganganmu, lalu dia memberikan hak milik orang itu
Al-Qur’an dengan tangan kanan dan memberikan keabadian dengan tangan
kirinya, lalu di atas kepalanya disematkan mahkota yang berwibawa,
sedangkan Al-Qur’an mengenakan 2 pakaian yang tidak kuat disangga oleh
dunia. Kedua pakaian ini bertanya, “Karena apa kami engkau kenakan?”.
Ada yang menjawab: “Karena peranan Al-Qur’an. Kemudian dikatakan kepada
orang itu,”Bacalah sambil naik ketingkatan-tingkatan syurga dan
biliknya, maka dia naik sesuai dengan apa yang dibacanya, baik baca
dengan cepat, maupun dengan tartil.” (HR Ahmad).
Dari Abu Umamah ra, Rasulullah SAW
bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat,
sebagai pembela pada orang yang mempelajari dan mentaatinya.” (HR
Muslim).
Dari An Nawas bin Sam’an,
Rasulullah SAW bersabda, ”Pada hari kiamat akan didatangkan Al-Qur’an
dan orang-orang yang mempraktekan di dunia, didahului oleh surah Al
Baqarah dan Ali Imran yang akan membela dan mempertahankan orang-orang
yang mentaatinya.” (HR. Muslim)
7. Ditempatkan bersama para malaikat
Dari Aisyah ra, Raslullah SAW bersabda,
”Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an akan berkumpul para malaikat
yang mulia-mulia lagi taat. Sedang siapa orang yang megap-megap dan
berat jika membaca Al-Qur’an, mendapat pahala 2 kali lipat.” (HR
Bukhari, Muslim)
8. Mendapat rahmat dan sakinah dari Allah swt
Dari Al Barra bin Azib RA, “ Ada
seorang membaca surat Al Kahfi sedang tidak jauh dari tempatnya, ada
kuda yang terikat dengan tali kanan kiri, tiba-tiba orang itu diliputi
oleh cahaya yang selalu mendekat kepadanya, sedang kuda itu lari
ketakutan. Dan pada pagi hari ia datang memberi tahu kejadian itu kepada
nabi SAW, maka bersabda nabi SAW, ”Itulah ketenangan (rahmat) yang
telah turun untuk bacaan Al-Qur’an itu.” (HR Bukhari dan Muslim).
“Tidak ada satu kaum yang mereka
sedang berdzikir kepada Allah, kecuali para malaikat akan mengitarinya,
dan rahmat Allah akan tercurah kepadanya, dan sakinah (kedamaian) akan
turun di atasnya, dan Allah akan sebutkan mereka pada malaikat yang ada
di sisi-Nya. (HR. At Tirmidzi dan Ibn Majah dari Abu Hurairah dan Abu
Said).
9. Aroma orang beriman
Sabda Nabi saw. : “Perumpamaan
orang beriman yang membaca Al Qur’an adalah bagaikan buah utrujah,
oromanya harum dan rasanya nikmat…..”
10. Diangkat derajatnya oleh Allah swt di dunia
“Sesungguhnya Allah akan mengangkat
suatu kaum dengan kitab ini dan akan menjatuhkannya dengan kitab ini
pula” (HR Muslim dari Umar bin Khatthab).
11. Menghidupkan hati
Dari Ibn Abbas ra berkata :
Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada
sesuatupun dari Al Qur’an, maka ia bagaikan rumah kosong. (HR At
Tirmidzi).
12. Seorang Ahlul Qur’an adalah orang yang dianugerahi nikmat Rabbani
“Tidak boleh seseorang
berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang
diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya
sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya,
kemudian ia berkata, ‘Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi,
sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat” (HR. Bukhari)
Bahkan nikmat mampu menghafal Al
Qur’an sama dengan nikmat kenabian, bedanya ia tidak mendapatkan wahyu.
Rasul saw. Bersabda, “Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur’an, maka
sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak
diwahyukan kepadanya.” (HR. Hakim)
13. Penghafal Qur’an mendapatkan tasyrif nabawi/penghargaan khusus dari Nabi saw
Di antara penghargaan yang pernah
diberikan Nabi SAW kepada para sahabat penghafal Al Qur’an adalah
perhatian kepada para syuhada Uhud yang hafizh Al Qur’an. Rasul saw
mendahulukan pemakamannya.
“Adalah nabi mengumpulkan di antara
dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara
keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah
satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR.
Bukhari).
Pada kesempatan lain, Nabi saw.
memberikan amanat kepada para Huffazhul Qur’an dengan mengangkatnya
sebagai pemimpin delegasi. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, “Telah
mengutus Rasulullah saw. sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian
Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca
apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda
usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku
hafal surat ini..surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal
surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.”. Nabi
bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At
Tirmidzi dan An Nasaa’i).
Kepada orang yang hafal Al Qur’an,
Rasul saw menetapkan berhak menjadi imam shalat berjama’ah. Rasulullah
saw. bersabda, “Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak
hafalannya.” (HR. Muslim).
14. Menghormati seorang hafizh Al Qur’an berarti mengagungkan Allah
“Sesungguhnya termasuk mengagungkan
Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak
melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak
menjauhinya (enggan membaca danmengamalkannya) dan Penguasa yang adil.”
(HR. Abu Dawud).
15. Ditinggikan derajatnya oleh Allah swt di surga
Rasulullah SAW bersabda: Dikatakan
kepada orang yang berteman dengan Al-Qur’an, “Bacalah dan bacalah
sekali lagi serta bacalah dengan tartil, seperti yang dilakukan di
dunia, karena manzilah-mu terletak di akhir ayat yang engkau baca. “ (HR
Tirmidzi)
16. Mendapatkan taajul karomah/mahkota kehormatan dari Allah swt. di akhirat
Mereka akan dipanggil, “Di mana
orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca
kitabku?”. Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang
mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan tangan
kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya”. (HR. Ath Thabrani)
17. Kedua orang tuanya akan mendapat kemuliaan di akhirat
“…maka dipakaikan mahkota dari
cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua
orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah
didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah
ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk
mempelajari Al Qur’an…” (HR. Al Hakim).
18. Perniagaan atau bisnisnya akan selalu untung dan tidak akan pernah rugi
“Sesungguhnya orang-orang yang
selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian dari rezki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang
tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka
dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Mensyukuri” (QS. Faathir : 29-30)
Sumber: https://rumahshintazahaf.wordpress.com/2012/04/12/hifzhul-quran/
*Bismillah, semoga keingingan punya anak yang hafedz qur'an bisa terwujud... aamiin
*Bismillah, semoga keingingan punya anak yang hafedz qur'an bisa terwujud... aamiin
0 komentar:
Posting Komentar